Hari Sabtu tanggal 28 Juni 2014 satu hari menjelang puasa dimulai. Saya memulai aktifitas seperti biasanya tanpa merasakan sesuatu yang lain atau istimewa. Melayani pasien rawat jalan merupakan rutinitas dengan bonus bila ada pasien yang berhasil babyprogram luar biasa rasanya tak bisa diungkap dengan kata kata (terdengar lebay yah..tapi itu kenyataan yang saya rasakan lho).
Satu persatu pasien masuk ruang konsultasi dan pemeriksaan. Tiba pada saatnya
1. Seorang pasien babyprogram yang ingin menambah adik buat kakaknya yang sudah berumur 4 tahun. Hari ini adalah kunjungan ke empat dan sudah terlambat haid plus test pack positif. Saya semangat kalau ketemu seperti ini..alhamdulillah. “Yuk kita periksa usg dulu”. Saat alat usg menempel diperut dan pelan saya lihat kehamilannya nampak jelas….namun deg…ternyata kehamilan kembar alias twins! Hal yang selalu menjadi obsesi dan sering sekali saya temui eh nambah lagi. Pasien dan suami ikutan tegang melihat wajah saya, namun akhirnya senyum bahagia mengembang mengetahui minta satu dapat dua.
Setelah konsultasi dan memberikan resep vitamin maka pasien keluar dari ruangan. Dan berlanjut ke pasien berikutnya.
2. Seorang pasien babyprogram yang belum genap setahun menikah datang untuk kunjungan ketiga sudah terlambat haid dan test pack positif. Ya Allah, luar biasa karunia Mu. Tadi pasien sebelumnya babyprogram dan sudah berhasil plus twins, dan pasien berikutnya juga sudah berhasil babyprogramnya.
“Mari kita usg ya bu.”
Entah kenapa ada perasaan aneh yang mengganyuti pikiran saya saat saya melakukan pemeriksaan usg. Cess…hati saya tercekat, nafas saya terhenti sekejap. Ternyata hasilnya kembar. Nampak dua bayangan mungil yang sudah berdetak lembut. Terasa merinding seluruh tubuh saya. Allah Maha Besar, seakan Allah menyapa saya menyambut bulan puasa. Lagi, minta satu dapat dua dan berurutan karena pasien sebelumnya juga kembar.
Beberapa pasien terlalui, namun debar hati dan merinding belum hilang sepenuhnya. Hingga kemudian pasien berikutnya.
3. Pasien berumur hampir 40 tahun dan memiliki satu orang anak berusia 8 tahun. Babyprogram kunjungan ke empat dan atas izin Allah sudah terlambat plus test pack positif. Saya sangat bersyukur dan senang, namun masih tertutup kekagetan bertemu dua hamil kembar berurutan sebelumnya.
Setelah bercakap langsung saya lakukan pemeriksaan usg. Tanpa sadar mata saya tertuju dua bayangan mungil lengkap dengan denyutnya. Ya Allah, seakan jantung saya berhenti dan loncat keluar tubuh saya. Saya bertemu hamil twins yang ketiga dalam waktu kurang dari 2 jam dan ketiganya adalah pasien babyprogram. Tanpa sadar pasien dan suami memperhatikan saya dan mereka ikut cemas dan menyangka ada sesuatu yang tidak beres dengan kehamilannya. Memang, kehamilan kembar, minta satu dapat dua, babyprogram ketiga yang kembar dalam 2 jam ini. Setelah saya terangkan pasien dan suami tersenyum, bersyukur dan luar biasa bahagianya.
Saya tidak tahu mengapa Allah begitu memanjakan saya dengan banyak ketemu twins baik pasien babyprogram maupun dirumah dan tetangga juga.
Saya sangat bersyukur dengan anugerah tersebut seraya berdoa “Ya Allah, pakailah aku selalu untuk menjadi jalan bagi pasangan yang mendambakan buah hati”.
Yang pasti tiap hari makin saya yakin dengan kasih, kuasa dan miracle Allah.
P’s.
Mungkin ada yang beranggapan tulisan saya diatas lebay dan berlebihan, namun itulah yang saya alami dan saya rasakan. Saya tidak tahu apakah anda merasakan hal yang sama bila ikut hadir di momen tsb atau bila di posisi saya.