Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Dokter Impor’ Category


Beberapa saat yang lalu saya sangat beruntung bisa menghadiri pertemuan yang dihadiri oleh banyak ahli dan profesor dari seluruh dunia yang merupakan pakar fertilitas ternama. Penghormatan yang luar biasa untuk Prof Soon Chye Ng (Sin), ketua penyelenggara, yang telah sukses menyelenggarakan acara ini serta berhasil menghadirkan pembicara-pembicara ternama dari seluruh penjuru dunia seperti Dr. Peter Brinsden (UK), Prof Human Fatemi (Belgium), Prof Roger Hart (Australia), Prof Pak Chung Ho (Hongkong), Prof Markus Montag (Germany), Dr. Paul Robson (Sin), Prof Davor Solter (Sin), dan Prof Guo Ting Tong (Hk).

Anda mungkin asing dengan beberapa nama yang saya tuliskan diatas, baik saya akan coba jelaskan sedikit. Dr. Peter Brinsden bisa dibilang adalah bapak IVF dunia, dialah pioneer bayi tabung dunia dan bersama Prof Robert Edwards telah berhasil menghadirkan Louise Brown (1978) si baby tube pertama. Saat ini beliau bergabung di Bourn Hall Clinic, Cambridge (UK) yang merupakan centre IVF yang cukup tua dan disegani di dunia.


Salah satu pembicara yang sangat saya kagumi adalah Prof Human Fatemi (Belgium), yang masih sangat muda namun punya segudang prestasi. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter pada tahun 1999 dengan magnum cum laude, tahun 2005 meraih Pfizer Educational Grands, dan meraih gelar profesor pada usia 35 tahun.

Materi yang disampaikan cukup beragam dan luas. Mulai dari konsep dasar dan pengembangan dalam IVF, hingga hal-hal yang masih dianggap tabu di Indonesia seperti sewa-menyewa rahim, donor sperma, ovum dll. O, ya ada satu materi yang sangat menarik yaitu aplikasi akupuntur untuk meningkatkan keberhasilan bayi tabung. Memang, kesimpulan sementara menyebutkan kalau akupuntur `belum terbukti` meningkatkan keberhasilan bayi tabung. Namun menurut saya pribadi, akupuntur memberikan hasil yang positif untuk keberhasilan baby program. Cukup banyak pasien baby program yang berhasil dengan ditambahkan terapi akupuntur, salah satunya kisah baby Gilbert.

Masih banyak yang saya belum ketahui, dan masih banyak ilmu yang masih harus saya pelajari. Semoga Tuhan masih memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar dan meningkatkan skill serta pengetahuan. Amin. Bookmark and Share <!– AddThis Button

Read Full Post »


Banyak hal merupakan rahasia Allah. Mr. Rama dan Mrs. Padma tentu tidak akan menduga sebelumnya bila sang buah hati hadir melalui tangan dokter kandungan muda dari Pekanbaru, ribuan kilometer dari tempat tinggalnya. Kenapa itu semua bisa terjadi?? Karena semuanya adalah rencana Allah dan manusia tidak pernah tahu apa rencana Allah. Manusia hanya tahu berusaha sekuat tenaga dan berdoa, sambil berharap rencana manusia tersebut direstui Allah.

Saya sangat paham dan mengerti bila di awal program, Mr Rama dan Mrs Padma sangat berhati-hati dengan penanganan saya. Hal ini tentunya juga berkaitan dengan image warga asing (dan warga kita sendiri) tentang kualitas dokter Indonesia. Semoga ke depannya, dokter Indonesia bisa disegani dan dipercaya dunia seperti dokter negara maju lainnya. (baca tentang dokter Indonesia)

Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa ikut hadir dalam keceriaan keluarga Mr Rama dan Mrs Padma. Semoga the smiling princess tumbuh menjadi putri yang cantik jelita, mempesona dan membawa keceriaan untuk semuanya. Amin. Bookmark and Share <!– AddThis Button

Read Full Post »


Operasi laparoskopi saat ini merupakan salah satu metode operasi yang cukup populer termasuk di bidang obgin alias kandungan. Saya sangat beruntung menempuh pendidikan spesialis kebidanan dan kandungan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, karena cukup banyak mendapat pengalaman mengerjakan operasi laparoskopi ini.

Saat mengerjakan operasi tubal recanalization alias tubal reanastomosis, jenis operasi yang tergolong memiliki kesulitan tertinggi bersama Prof Peter Maher dari Australia

Saat mengerjakan laparoskopi dengan kasus kista endometriosis di salah satu RS di Pekanbaru

Saat menempuh pendidikan spesialis, saya mendapat kesempatan belajar dari beberapa guru. Antara lain adalah saat berdinas di RSUD Ambarawa saya dibimbing oleh Dr. Mundjirin, SpOG (kebetulan beliau saat ini mencalonkan sebagai Bupati Semarang). Kasus yang saya kerjakan disana adalah laparoskopi sterilisasi dengan jumlah kasus yang cukup lumayan sekitar 50-70 kasus.

Kemudian pengalaman berikutnya adalah saat saya bertugas di RSUD Banjarnegara, saya mendapatkan ilmu laparoskopi dari Dr. Haryata, SpOG. Dengan peralatan yang terbilang sangat sederhana, kasus laparoskopi sterilisasi disini sangat banyak. Saya berkesempatan mengerjakan kasus antara 70-90 kasus, bayangkan dalam satu hari saja bisa 20 kasus dikerjakan secara simultan dan tiap tindakan hanya memakan waktu sekitar 3 menit!!

Saya juga mendapatkan pengalaman mengerjakan operasi laparoskopi di RSUD Wonosobo dibawah arahan Dr. Agung, SpOG. Selain mencicipi durian yang berlimpah di kota ini, saya juga mencicipi mengerjakan kasus laparoskopi sekitar 40-50 kasus.

Selanjutnya saat bertugas di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, pengalaman laparoskopi saya makin bertambah dengan tindakan yang lebih complicated. Kasus-kasus laparoskopi yang dikerjakan di Permata Hati, pusat penanganan kesuburan, lebih menantang dan lebih sulit. Disini ada beberapa guru yang mengajari saya seperti Dr. H Risanto, SpOG, Dr Amino Rahardjo SpOG, dan Dr. Hasto Wardoyo, SpOG.

Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, saya cukup beruntung juga pernah belajar dari guru besar laparoskopi yang ada seperti Prof. Peter Maher (Australia) dan Dr. Yap Lip Kie (Singapura). Bahkan beberapa kali saya berkesempatan mengerjakan join laparoskopi dengan ahli laparoskopi seperti Prof Wahyu Hadisaputra (Jakarta) dan Prof Budi Hadibroto (Medan) saat mereka diundang ke Pekanbaru. Bookmark and Share

Read Full Post »


…..

Dr. Liu Jun

Lagi asik-asik baca majalah yang tersedia di dalam salah satu flight local airline, mata saya tertuju pada salah satu halaman iklan sebuah klinik kesehatan di Jakarta. Berikut salah satu kutipannya…

‘…………..Liu Jun, Dr Spesialis Ginekologi/Kewanitaan
Lulusan dari Universitas Kedokteran Beijing. Dosen pengajar telah mengajar lebih dari 30 tahun dalam bidang spesialis ginekologi/kewanitaan di rumah sakit di Beijing. Ahli dalam mengobati: PID/Radang panggul, dst.`

Saya cukup tercengang membaca hal tersebut. Mengingat dokter Indonesia saja cukup sulit untuk bisa berpraktek di negara lain, dan secara jumlah dokter kandungan di Jakarta sudah sangat melimpah, tapi kok malah dokter asing bisa masuk ke Indonesia.

Tentu muncul pertanyaan dibenak saya, apakah dokter asing ini secara resmi dalam menjalankan praktenya di Indonesia?? Apakah dokter ini terdaftar di organisasi kedokteran Indonesia? Apakah dokter ini terdaftar dalam organisasi dokter kebidanan dan kandungan Indonesia?? Kalo memang iya, tentu hebat sekali Indonesia bisa memberikan peluang untuk dokter asing sedangkan dokter Indonesia saja sulit uintuk bekerja menembus negara asing. Kalo memang tidak, wah ga tau lagi deh saya musti ngomong apa.

Selain dokter ginekologi/kewanitaan tsb, ada beberapa dokter yang lain yang ditawarkan dalam halaman iklan tersebut.

Dokter Impor Yang Lain

Bagi anda yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut bisa lihat langsung ke klinik tersebut

Alamat Klinik Dokter Impor


Bookmark and Share
……………….

Read Full Post »