Delima=payudara, Kurma=testis

Itulah yang dimaksud dalam
فِيْهِمَا فَا كِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّا نٌ
fiihimaa faakihatuw wa nakhluw wa rummaan
“Di dalam keduanya ada buah-buahan, kurma, dan delima.”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 68)
Dan akan bs menjelaskan ayat yang lain spt
فِيْهِمَا عَيْنٰنِ نَضَّا خَتٰنِ
fiihimaa ‘ainaani nadhdhookhotaan
“Di dalam keduanya ada dua buah mata air yang memancar.”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 66)
Dan juga misalnya
حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَا مِ
huurum maqshuurootung fil-khiyaam
“Yang putih yang dipelihara di dalam kemah-kemah.”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 72)
Perhatian bentuk korpus mamae dan testis berwarna putih serta didalam pelindung/kemah.
Perhatian bentuk korpus mamae dan testis berwarna putih serta didalam pelindung/kemah.
Perhatikan bagaimana bs miripnya kulit kurma yang berkerut kerut bukan??
Itulah Allah ar Rahman atau maha mengatur, konseptor

Kurma=Testis
Mari kita lanjutkan pembahasan ayat ttg delima dan kurma dalam ar Rahman.
Allah berfirman:
فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَا نٌ
fiihinna khoirootun hisaan
“Di dalamnya ada khoirotun (x) dan hisaan (y).”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 70)
Maksudnya adalah di dalam testis tsb ada sperma yang berjenis X dan berjenis Y.
Khoirotun kata berbentuk female yang tentu maknanya adalah X (perempuan), sebaliknya kata hisaan berbentuk male tentu maksudnya adalah Y (laki).
Luar biasa bukan, Quran ribuan tahun yang lalu sudah menjelaskan bahwa jenis kelamin janin ditentukan dari sperma yang membuahi ovum tsb sperma X atau Y.

Setelah kita bicara sperma, maka kita akan beralih membicarakan pasangannya.
Allah berfirman:
حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَا مِ
huurum maqshuurootung fil-khiyaam
“Pasangan pasangan yang dipelihara di dalam kemah-kemah.”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 72)
Huur artinya pasangan, tentu pasangan dari sperma yang sedang dibahas. Pasangan dari sperma adalah ovum. Dan ovum tsb terletak atau dipelihara didalam kemah kemah (fimbriae).
Perhatikan bentuk fimbriae benar2 persis dengan kemah bukan??

Bagaimana bisa ribuan tahun yang lalu sudah bs menggambarkan tentang hal spt ini??
Siapa yang membuat ayat Quran kalau bukan Allah ar Rahman??
Berlanjut ke proses bertemunya sperma dan sel telur
Allah berfirman:
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَآ نٌّ
lam yathmis-hunna ingsung qoblahum wa laa jaaann
“Mereka sebelumnya tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin.”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 74)
Perhatikan ayat tsb.
Ovum hasil ovulasi tsb adalah “fresh from the oven” dan sama sekali belum pernah terjamah oleh manusia…bukankah setiap proses siklus perempuan, jika ovum tdk dibuahi maka akan hilang luruh…dan bahkan jikalau di simpan beku (freezing), ovum tdk bs dilakukan berulang kali digunakan pembuahan karena terjadinya banyak proses (acrosome reaction dll).
Lalu kenapa diayat tsb bukan hanya manusia?? Kok ada juga jin??
Jawabannya adalah: karena ada yang tanpa proses manusia terlibat, sebagai mana Maryam. Proses konsepsinya tdk melalui persetubuhan namun malaikat langsung meniupkan ke ovum. (Note: malaikat adalah dari golongan jin).

Perjalanan berlanjut setelah pernyatuan sperma dan ovum yang menjadi zygot.
Allah berfirman:
مُتَّكِـئِيْنَ عَلٰى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَّعَبْقَرِيٍّ حِسَا نٍ
muttaki-iina ‘alaa rofrofin khudhriw wa ‘abqoriyyin hisaan
“Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 76)
Perhatikan foto tsb nampak jelas bahwa zygot bersandar pada bantal-bantal hijau.
Lalu proses berikutnya zygot akan melakukan perjalanan ke dalam uterus (rahim) dan akan bersandar di permadani yang indah dan empuk.
Perlu diketahui, endometrium pada fase sekresi, fase yang siap untuk kehamilan, bentuknya persis seperti permadani, tebal dan empuk.

Jadi ar rahman secara indah menceritakan proses penciptaan manusia tahap demi tahap dengan bahasa tingkat tinggi.
Fabiayyi ala irabbikuma tukang dziban
Maka konsep aturan Rabb mu yang mana lagi yang engkau dustakan??
#kitapunyaALLAH
#kitapunyaALLAH
Leave a Reply