Membaca kisah seorang pasien dan sahabat page ini membuat mata saya basah dan terharu

“Saya ingin cerita tentang kebaikan Allah bagi keluarga saya. Sejak tahun 2016 dalam menghadapi segala masalah saya lebih banyak diam. Diam dalam arti berdoa dan menyerahkan semuanya pada Allah. Dan hampir dalam tiap masalah Tuhan menjawab doa saya. 02 juni 2020 sy usg anak ke 3 di klinik Eszquera.
Kliniknya dokter suryo. Sebelumnya anak ke 2 sy jg lahiran dengan dokter Suryo. Kabar bahagia karena jk anak sy cowok tapi sy sedih posisi bayi nyungsang. Kehamilan 31 w. Sy disarankan banyak sujud tapi karena kondisi kaki dan pinggang sy sakit semua sy tak mampu melakukannya. Sy hanya mampu duduk menangis berserah pada Allah yg punya hidup saya. Minta semua dimudahkan. Ditambah permasalahan tiba2 suami sy kerjanya dimutasi ketempat yg lebih jauh dari rumah. Suami ingin mengajukan resign. Sy larang buat resign sy minta tunggu sampai sy lahiran sy takut ada apa2, mungkin perusahaan msih bisa bantu. Tapi suami ngotot. Dia malah cuti 12 hari. Selama itu sy minta pada Allah agar mengetuk hati suami sy. Tiap malam pukul 02.00 sampai 03.00 dinihari adalah waktu sy berdoa sambil menangis. Hari ke 13 saya ketik surat pengunduran diri suami. Sudah sy print sy masih berharap dia mau membatalkannya. Saat lagi cari map hp suami bunyi ada wa masuk tiba2 dia bilang mau ke kantor, main pergi aja tanpa mempedulikan surat pengunduran dirinya yg sudah selesai sy print. Pulang2 katanya dia mulai besok aktif kerja di tempat yg baru. Tangan sy langsung meremas kertas surat pengunduran dirinya sambil mulut sy gak berhenti mengucapkan “Terimakasih Allah”.
Tgl 14 juli 2020. Sy kembali USG di klinik dokter suryo. Dan….
Dokter bilang,
Bayi saya sudah masuk panggul.
Saya hampir lompat jingkrak2 saat itu kalau saja tidak ingat perut sy yg besar. Berkali2 dalam hati sy mengucap “Terimakasih Allah.”.
Dan sy sangat ingat kata2 dokter saat itu “Alhamdulliah bu, bayinya sudah masuk panggul. Banyak besyukur pada Allah. Bukankah di agama ibu juga menyebutnya Allah?
Ya betul. Hanya pengucapannya saja yang berbeda.
Dan yang paling sy kagumi dari dokter adalah tidak mengungkit perbedaan selalu mencari persamaan. Jempol untukmu Pak dokter.
Dari cerita tadi sy sudah mendapat 2 kebaikan dari Allah. Dan masih berlanjut lagi kebaikannya.
Tgl 17 juli 2020 anak sy lahir secara normal bertepatan di hari ulang tahun anak pertama sy. Kado terindah buat kakaknya. Dapat adik laki2. Tapi karena satu hal anak sy harus dirawat di ruang Nicu selama 4 hari. Sy anggap itu ujian bagi sy, bagi hambanya yg mengasihi Allah. Dan anak sy sehat hingga saat ini usia sudah 3 bln.
Semua orang tahu bahwa biaya kamar NICU tidaklah murah. Dan semua itu diganti oleh perusahaan. Sudah 11 thn suami bekerja jika mengajukan klaim hanya dibayar setengah dari semua total biaya. Tapi kali ini, semua biaya yang telah kami keluarkan dikembalikan kepada kami. Saya sampai menangis saat menerima pemberitahuan sms banking. Bersyukur yang tiada henti kepada Allah. Ternyata Allah sudah siapkan rencana indah buat semuanya.
Intinya segalanya menjadi mudah ketika kita mengijinkan Allah yang berkehendak.
Terpujilah Allah.”
Sungguh mudah bagi Allah mengabulkan usaha doa manusia
Allah mudah membalikkan hati seorang manusia seperti saat membalikkan hati sang suami yang tidak jadi resign.
Allah lah yang membalikkan hati pengambil keputusan diperusahaan hingga mengganti seluruh biaya perawatan.
Itu semua didapatkan setelah sang istri berdoa tengah malam memohon kepada Allah hingga menangis dihadapan Allah serta berserah hasilnya kepada Allah.
Sungguh mudah bagi Allah mengabulkan usaha doa manusia
#kitapunyaALLAH
Leave a Reply