Kisah surat 19 dan TWINS…mudah bagi Allah
Fitri Andayani
“Betapa baiknya Alloh kepadaku, twin pregnancy
Assalamualaikum dokter suryo… Saya silent rider dokter dari magelang domisili cikarang…
Saya menemukan FB dan IG dokter dari temen saya yang sama sama menanti kehadiran buah hati dok.. Semoga teman saya pun disegerakan…
Tulisan dokter banyak menginspirasi, memotivasi, serta menyemangati saya untuk tetap berjuang mendapatkan karuniaNya.. Saya program hamil ke dokter setempat sudah lama dok, saya PCO, namun berhenti saat 5 bulan karena fokus skripsi.. Lalu lanjut program lagi.. Hingga pada pertemuan akhir dokter setempat berkata “jika terakhir ini gagal, maka saya menyerah… rejeki tidak datang dari saya”.. Sedih dok.. Namun alhamdulilah keyakinan yang kuat sudah tertanam dalam diri saya dan suami. Saya khatamkan alquran khusus untuk meminta karuniaNya, kami rajin baca surat maryam ayat 1-11, infaq setiap hari, puasa sunah, sholat sunah, dsb dok..
Hingga saat saya sudah khatam, saya beranikan diri untuk tespek.. Masyaalloh muncul garis 2, saya menunggu suami selesai sholat tahajud lalu saya peluk dia.. Kami menangis dalam sujud… tiada hentinya kami bersyukur dok…
Dan keesokan harinya kami lakukan USG. Sepanjang jalan hati ini nggak karuan, karena tulisan dokter yang mengatakan bahwa dokter haqul yakin mudah bagi Alloh untuk memberi dokter anak kembar… Itu pun menjadi motivasi saya, saya sangat yakin demikian. Saya selalu minta agar dikaruniai anak kembar. Dan saat USG, hati dagdigdug melihat layar monitor.. Dan Masyaalloh, 2 kantong janin terlihat dengan sangat jelas.. Kembali saya dan suami meneteskan air mata, betapa besar kuasa Alloh.. Betapa baik Alloh kepada saya dan suami…
Saya ucapkan beribu-ribu terima kasih atas motivasi dokter selama ini, semoga dokter dan keluarga diberikan kebaikan dunia akhirat, dimudahkan segala urusan, diberi kesehatan, umur yang panjang berkah barokah..
Salam dari kami dok
Fitri dan David..
Penantian 2 tahun 9 bulan”
Laa quwwata illa billaah
Qoola rabbuka huwa alayya hayyin
Leave a Reply